Siantar|Misipers.com Adanya program belajar tambahan Yang dilaksanakan di luar program intrakurikuler SMA Negeri 2 Pematangsiantar adalah merupakan target dimana siswa agar dapat masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Pernyataan ini langsung disampaikan oleh kepala sekolah SMA Negri 2 Drs. Hasbiansyah Sinaga. MSi kepada awak media kita saat lakukan konfirmasi dan klarifikasi.(rabu, 15/03/2023)
Adapun program ini dilaksanakan dengan adanya kerjasama bimbingan belajar Ganesha Operation serta bimbingan belajar Talenta dengan sekolah dimana sebelumnya sudah dilakukan rapat koordinasi dengan orangtua siswa dan perangkat guru di sekolah kita.
Dimana tanpa adanya belajar tambahan kurang maksimal untuk siswa/i kita lulus ke perguruan tinggi ternama di seantero indonesia dan Ini juga kita simpulkan tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk mengikutinya, serta Bagi orangtua siswa/i yang kurang mampu secara finansial tidak ada pemaksaan, dan juga bukan berarti kita tinggalkan tetapi tetap mendapatkan asupan proses belajar mengajar reguler.
Beliau juga menambahkan terkait undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, tertulis di (pasal 34) “Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya program wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya”. Tetapi untuk pendidikan menengah, boleh memungut biaya dari orang tua siswa sesuai dari ketentuan PP No. 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan.
Tetapi untuk hal juknis daripada dana bantuan operasional sekolah (BOS), tidak ada nomenklatur untuk pelaksanaan les tambahan yang membiayainya, untuk Lebih jelasnya lagi program ini hanya dibuat untuk kelas X unggulan, dan juga baru berjalan diawal bulan maret dan belum adanya dilakukan pemungutan biaya.
Tetapi harapan kita 2 tahun kedepan melalui program ini siswa/i yang mengikutinya masuk 80% di perguruan tinggi negeri ternama.
Menurut manifestasi positif saya, program ini adalah program unggulan kedepan tutup beliau ke awak media (Red)
Discussion about this post