Salatiga: -Pengurus Pusat GMKI Masa Bhakti 2022-2024 yang diwakili oleh Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian, Wulan Rigyar Nainggolan dan Sekfung Pendidikan Kader, Eduard Nautu melakukan kunjungan ke Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, pertemuan tersebut disambut langsung oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami S.E., M.Si.,Akt.,CA.,CMA.,QIA.,CfrA, dan Wakil Rektor IV Yafet Yosafat Wilben Rissy, S,H., M.Si., Ph.D. di ruang Rektor, Senin (6/3/2023).
Beberapa agenda yang didiskusikan diantaranya kerja sama pembinaan dan pelatihan kepemimpinan Kristen bagi pemuda Gereja yakni kerja sama penyusunan silabus sekolah pembumian Pancasila untuk pemuda Gereja.
Kabid PKK Wulan Rigyar Nainggolan, mengatakan menjelang tahun politik, persatuan dan kesatuan akan menjadi isu yang yang digunakan untuk memecah belah kerukunan sesama anak Bangsa.
“Pembekalan nilai-nilai Pancasila sangat serius diperhatikan, melihat rapuhnya persatuan dan kesatuan bangsa hari ini, tahun depan kita akan memasuki tahun politik, banyak politik memecah belah akan dilakukan, sehingga hal tersebut sangat berbahaya bagi kerukunan bangsa kita,”ujarnya
Sekfung Pendidikan Kader, Eduard Nautu menambahkan bahwa, hasil riset PSBPS menunjukan bahwa mata kuliah Pancasila dianggap sebagai mata kuliah yang membosankan di Kampus.
“Mata kuliah Pancasila dianggap sebagai mata kuliah yang membosankan, hingga dianggap sebagai second subject, hal ini berdampak pada sikap toleransi, empati dan persoalan afektif lainnya, sehingga kedepannya kita akan merancang silabus pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dengan menyesuaikan pembelajaran dengan perkembangan zaman apalagi dibantu oleh UKSW,”tambahnya
Dalam pertemuan tersebut , Rektor UKSW menyampaikan bahwa kerja sama dengan GMKI sangat penting.
“Untuk kepentingan generasi bangsa Indonesia, lebih khususnya Kader GMKI, UKSW menyambut baik kerja sama ini, sehingga secepatnya bisa ditindaklanjuti,”tutupnya
(BH)
Discussion about this post