Kota Pematangsiantar | TIPIKOR.NET
Semangat menteri BUMN Eric Tohir dalam memberantas ketidak benaran dalam memberikan pelayanan publik sepertinya bagaikan acungan jempol belaka, pasalnya awak media tipikor net berupaya mengkonfirmasi Manajer PLN UP3 Joy Mart S Sihaloho pada hari Juma’t,, tanggal (17/12/2021) dan Humas tidak mendapatkan jawaban apapun, padahal sudah di tunggu seharian tapi tidak mendapat respon walau sudah dibaca di whatsappnya.
Awalnya awak media menelusuru jalan seputaran jalan sudirman, ran menemukan meteran listrik yang di pasang sembarangan dan tidak sesuai peruntukanya, dimana ada ditemukan puluhan meteran yang asal di pasang pada tiang-tiang pendek dan rawan korsleting apalagi saat hukan dapat mengakibatkan kebakaran dan tersetrum.
Dalam hal pemasangan listrik ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, dimana di ketahui persyaratan yang harus di siapkan untuk permohonan pemasangan baru listrik PLN adalah sebagai berikut:
Fotokopi kartu identitas pihak yang bertanggung jawab, dapat berupa KTP atau SIM yang masih berlaku.
Peta atau denah lokasi rumah untuk mempermudah petugas PLN dalam proses survei lapangan, tetapi hal itu menjadi tanda tanya kenapa ada meteran terpasang begitu saja apakah karna hal tersebut merupakan uang masuk bagi para pemangku kepentingan sehingga pemasangannya begitu saja.
Berdasarkan informasi yang di himpun tim awak media bahwa pemasangan meteran tersebut menjadi uang masuk oleh oknum, dimana setiap malam para penjual makanan di sejajaran itu menyetor setiap malamnya untuk penerangan berkisar Rp.10-30 ribu setiap malamnya, bayangkan jika satu meteran digunakan 1-10 penjual makanan, maka penghasilanya diperkirakan mencapai Rp. 300.000/malam di kali 1 bulan mencapai Rp.10 Juta, yang menjadi pertanyaan apakah satu meteran mencapai pembayaran sebesar itu setiap meternya dan siapakah yang membayar arus yang di gunakan meteran tersebut? Itu masih pendapatan satu meteran listrik.
Dimana belum lama ini menteri BUMN Eric Tohir mengkritisi uang bayar Toilet sebesar Rp. 2000, (Dua ribu rupiah) ini sangat fantastis jadi sumber uang oleh oknum-oknum yang terlibat.
Awak medi meminta menteri BUMN mencopot manejer PLN UP3 Pematangsiantar, dan kawan-kawan yang terlibat membiarkan hal tesebut, selain mengancam jiwa juga jadi sumber pemasukan bagi oknum, lebih baik di terribkan.(Tim/84)
Discussion about this post