Kabupaten Simalungun | TIPIKOR.NET
Menuju Panggung Politik 2024, Bane Raja Manalu Pendiri Bane Gas Komuniti (BAGAK), sapa anak-anak muda Siantar-Simalungun di Patarias Cafe Kota Siantar, Selasa (28/12/2021) kemarin.

Bane Raja Manalu yang saat ini sebagai Staff Khusus Kementrian Hukum dan HAM RI ini pun diundang oleh Kaukus Muda Siantar menjadi salah satu Narasumber dengan topik “Diskusi Publik Anak Muda & Politik mewarnai Panggung Politik 2024 yang digelar di Patarias Cafe itu.
Narasumber lainnya, Tumpak Hutabarat (Penggiat Pemuda Kreatif), Astronod Nainggolan (Anggota DPRD Kota Siantar) dan Kristian Silitonga (Pengamat Politik).
Disela-sela acara, saat diwawancai, Bane Raja Manalu mengatakan beliau kebetulan sedang pulang kampung, tentunya beliau dengan senang hati datang diundang sebagai narasumber.
“Kita tahu bahwa tahun 2022 tahapan Politik sudah dimulai. Kita tahu juga secara demografi, lebih dari 40 persen bahkan 50 persen lebih anak muda itu akan menjadi pemilih yang baik pemula maupun pemilih muda,”ujarnya.
Tapi sayangnya, lanjut Bane Raja Manalu, ada 48 persen anak-anak muda menyatakan Golput jika Partai Politik tidak bisa memberi warna dan tidak sesuai kira-kira apa hal yang di inginkan dan diperjuangkan anak-anak muda.
“Nah ini bagian cara kita menyampaikan bahwa skeptis itu boleh tapi jangan menjadi apatis. Mempertanyakan banyak hal, itu ketika anak-anak muda tapi tidak landas meninggalknnya dan mengabaikannya dan kemudian tidak berbuat apa-apa,”sebutnya.
Kegiatan tersebut, kata Bane Raja Manalu Kader Parpol itu, lebih dari ajakan anak-anak muda, ayo berbuat dan bertindak di 2024. “Anak muda harus jadi anak muda yang berpikir kritis tapi memperkaya literasi, memperkaya bacaan,”ucapnya.
“Tak mungkin kita bisa berpikir analitis dan tajam kalau tidak ada bacaannya, literasinya kurang bagus, ngak mungkin ada kata-kata bagus yang keluar dari mulut seseorang kalau dia tak pernah membaca atau belajar,”jelasnya
Masih Bane Raja Manalu menjelaskan, ketika pernah melihat sesuatu atau mengomentari sesuatu, pelajari dulu, sama halnya jika kita memilih seseorang lihat dulu track recordnya, lihat dulu apa yang ia lakukan, alat ukur yang paling mudah adalah track record.
“Orang yang tidak pernah berbuat, lantas tiba-tiba datang diakhir perjuangan atau diakhir tahapan, biasanya harusnya dipertanyakan, orang-orang muda, itu yang perlu dikritisi, ayo kritis tapi perkaya literasi,”ungkapnya.
“Menuju panggung Politik 2024, yang pasti saya sedang menyapa publik, menyapa rakyat dan dari sana akan terukur sapaan itu, dimaknai positif atau tidak,”kata Bane Kader Parpol itu.
Lebih lanjut, Bane mengakui telah ada dukungan dari Partai PDI Perjuangan Pusat untuk maju dalam kontestasi Panggung Politik 2024.
“Ada dukungan Partai ke saya, karena saya memang sudah berbuat, bekerja di Partai, lagi-lagi itu pasti ada dilihat track record oleh Partai. Tidak ada yang didukung tanpa ada track record dan memang langkah atau kerja-kerja politik itu bukan sesuatu yang instan,”tandasnya. (Ary/83)
Discussion about this post