Doloksanggul: -Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) baru-baru ini, melaksanakan kegiatan pendataan potensi atraksi budaya yang ada di Desa Tipang, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan utama pendataan tersebut adalah untuk pengembangan atraksi budaya, Desa Tipang sebagai atraksi pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dan betah tinggal lama di Desa Tipang.
Kegiatan yang dihadiri oleh Nelson Lumbantoruan, S.S, M.Hum (Kepala Divisi Pemasaran Pariwisata Mancanegara BPODT), Prof.Dr.Robert Sibarani, MS (Ketua Kongres I Kebudayaan Batak), Jakkon Marbun, S.E, M.M (Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasundutan) beserta staf dan mahasiswa Sastra Batak Universitas Sumatera Utara (USU) yang sedang magang di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasundutan.
Pada pertemuan yanh dilakukan di Homestay Tipang dengan beberapa tokoh masyarakat Tipang, juga perwakilan sanggar seni budaya, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan dihadiri langsung oleh Kepala Desa Tipang serta perwakilan Komunitas Budaya Raja Napitu Desa Tipang, Bapak Edy Hutasoit. Pada pertemuan tersebut, Prof.Dr.Robert Sibarani menyampaikan bahwa kearifan lokal Marsirimpa Sihali Aek sudah dikenal oleh masyarakat luas dan saat ini sedang diusulkan ke tingkat Nasional agar dicatatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Kearifan lokal ini sangat khas karena hanya ada di Desa Tipang.
“kita berharap Marsirimpa Sihali Aek ini dapat dikemas menjadi sebuah potensi pariwisata yang dapat diatraksikan setiap saat kepada para pengunjung” ucap Robert Sibarani.
Dikatakan biasanya, kearifan lokal ini dilaksanakan setiap bulan Oktober oleh Kelompok Sihali Aek, untuk atraksinya akan kita rancang agar dapat ditampilkan setiap saat.
“Kita akan membentuk tim seni budaya di Desa Tipang ini dan mendatangkan para profesional seperti, penari, pemain musik, vokalis dan yang lainnya untuk mendukung program ini. Kita akan memberdayakan sanggar seni budaya, komunitas seni budaya dan penduduk Desa Tipang untuk tim seni budaya ini. Diharapkan tim ini sudah dapat menampilkan atraksi Marsirimpa Sihali Aek pada Kongres I Kebudayaan Batak pada bulan Oktober mendatang” sambung Guru Besar USU Medan ini.
Sibarani menambahkan selain itu, terdapat juga potensi budaya lainnya di Desa Tipang yang layak untuk kita kembangkan seperti kearifan lokal Panungkunan Boni, kuliner Sasagun Tipang, Mangaletek Amak (menganyam tikar dari pandan), dan sebagainya.
Dikesempatan itu, Nelson Lumbantoruan, S.S, M.Hum menyampaikan bahwa kegiatan ini juga adalah bentuk dukungan kepada Desa Tipang sebagai Desa Wisata yang telah dikenal secara Nasional. Kegiatan ini juga kita laksanakan untuk menentukan beberapa titik koordinat potensi budaya yang ada di Desa Tipang.
Hal ini dilakukan agar Desa Tipang lebih mudah untuk dicari dan dikenal dunia melalui internet.
“Kita berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan adanya paket wisata yang dilengkapi dengan titik koordinat potensi wisata dan budaya serta produk kuliner unggulan dari Desa Tipang ini”, sebut Nelson.
Sementara itu Kepala Desa Tipang, Juanda Sihombing, menyampaikan ungkapan rasa terimakasih atas kehadiran dan kepedulian Prof.Dr.Robert Sibarani, M.S, BPODT serta Pemkab Humbang Hasundutan kepada Desa Tipang.
“Kami menyambut baik program ini dan akan berkoordinasi dengan para stakeholder untuk kesuksesan program ini” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasundutan, Jakkon Marbun, S.E, M.M, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan menyambut baik kehadiran Tim Pendataan di Desa Tipang, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan.
Selanjutnya Jakkon menyampaikan bahwa program ini adalah program yang sangat strategis dalam rangka pengembangan Desa Wisata Tipang. Terdapat 65 Desa Wisata di Kabupaten Humbang Hasundutan yang layak untuk dikembangkan.
“Kita berharap agar hubungan baik yang sudah terjalin selama ini antara Pemkab Humbang Hasundutan dengan Pemerintah Desa Tipang, BPODT dan USU Medan dapat ditingkatkan dimasa-masa mendatang” tandasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pembentukan Tim Seni Budaya Tipang dan penentuan titik koordinat beberapa lokasi strategis di Desa Tipang.
(Abed)
Discussion about this post