Simalungun | TIPIKOR.net
Pembangunan parit pasangan, yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 di nagori Silomanik Dusun 1, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, rumah warga terancam longsor rumah.
Awak media, datangi warga pemilik Rumah yang terancamongsor yang dilanda banjir di tempat kediamannya hari Senin tgl 13 Sept 2021 sekira Pukul 11.30 Wib, dan hasil keterangan yang di himpun awak media, dari pemilik Rumah yang bernama, BENI CHANDRA di tempat kediamannya tempat proyek yang sudah selesai di kerjakan namun, tidak menyentuh pekarangan ya.sewaktu Musyawarah masyarakat Membangun(MUSREMBANG) ,beliau tidak di undang.
Beliau beranggapan bahwa, pembangunan Parit pasangan itu akan sampai ke lokasi Rumahnya dan berharap sebagaimana Rumah kediaman beliau sudah aman dari banjir.
Sebalum ada pambangunan parit pasangan ini, Beni Chandra sudah membuat tembok penahan, dilokasi saluran Air curahan hujan degan panjang lebih kurang 10 m . dan paret itu lengkap dengan lantai penahan Air supaya, jangan ada erosi yang mengakibatkan paret itu semakin dalam .
Setelah melihat adanya proyek Parit pasangan dari atas, sebelah barat rumahnya BENI CHANDRA sangat senang hati .
Namun setelah selesai pembangunan Parit pasangan, yang bersumber dari Dana Desa (DD) itu, Beni Chandra bertanya kepada Kaur Pembangunan JUANA dan mendengar jawaban bahwa Pemasangan tidak sampai ke tembok yang sudah di bangun sebelah .
Pembangunan Parit pasangan dengan Anggaran total sebesar Rp 143.990.000,- mebangun 70 M dan diatasnya, membuat balok sokong sepanjang 1,70 m, dengan jarak setiap 2 m1
Bangunan parit pasangan sebelah, dari Dana Desa (DD) dan sebelah adalah bangunan dari Beni Chandra .
Balok sokong yang dibuat dari Dana Desa (DD), juga di pasang keatas bangunan tembok yang sudah dibangun Beni Chandra, sebelum proyek pembangunan Parit pasangan itu di kerjakan .
Setelah Parit Pasangan yang dibangun oleh Kepala Desa dengan Anggaran Dana Desa selesai. beberapa Minggu yang lalu, maka lantai dasar paret di bawah Rumah Beni Chandra, sudah habis dan semakin dalam .
Itu dapat menimbulkan lobang didasar Rumahnya dan mungkin bisa mengakibatkan longsor kedepan harinya. Anggota Maujana SUPADI, ada juga dilokasi parit pasangan yang sudah dibangun. Beliau juga sebagai Tukang di pembangunan Parit pasangan tersebut .
Wakil Ketua Umum Komnas Tipikor dan sekaligus Kabiro Tipikor net Jahotman Sagala menginvestigasi SUPADI tentang gantungnya Proyek Parit pasangan tersent).
SUPADI menjawab , saya juga heran kenapa bisa begini gantung parit pasangan ini, padahal tinggal sedikit laginya dan nampak kita pun jadi jelek, saya juga sudah bilang sama mereka , tetapi tidak ada tanggapan, Mereka hanya bilang karena adanya Tembok yang sudah dibuat, Beni Chandra ini. maka tidak bisa dibangun sampai kesitu .tandas Supadi Anggota Maujana di Dusun1, Gang Rambutan Nagori Silomanik ,Kecamata Siantar,kabupaten Simalungun.
Dan adalagi Proyek tambahan, dari proyek ini yaitu penambahan tinggi tembok penahan dengan tinggi 34 cm karena disitu juga debit air cukup besar, ujar pak Supadi sebagai Maujana di Nagori tersebut.
Wakil Ketua Umum KOMNAS TIPIKOR Independent JAHOTMAN SAGALA angkat bicara, ke Awak media tentang perilaku Kepala Desa DELIANA dalam meletak kan proyek ini ada tebang pilih.
Awak media, langsung mendatangi Kades DELIANA ke kantornya. Namun, kades tidak ada ,kaurnya mengatakan kades lagi keluar .
Awak media juga Konfirmasi Kaur Pembangunan, dan Bendahara dikantor sekira jam 12″ 00′” wib dengan hari yang sama .
Jawaban yang diterima tetap bertahan bahwa Anggaran tidak ada lagi.
Setelah tanya jawab, dengan awak media, dan dibantu Waketum Komnas Tipikor Jahotman Sagala kaur pembangunan. JUANA, Kaur Keuangan ALMIYAH dan juga Maujana SUPADI, berjanji akan menyelesaikan pembangunan parit pasangan itu, dengan secepat mungkin. supaya Rumah BENI CHANDRA aman dari banjir.
Walaupun ada pengakuan sedemikian terhadap, awak media tetap memantau betul tidaknya penyelesaian terlaksana dengan baik.(DM/83)
Discussion about this post