Kota Pematangsiantar | TIPIKOR.net
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pematangsiantar, Jalan Patuan Anggi, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara ikuti pogram Pendidikan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021, dimulai dari 27-30 September 2021 yang dibagi menjadi 2 gelombang, gelombang pertama dari 27-28 September dan gelombang kedua 29-30 September 2021.
Sebanyak 45 Siswa-siswi khusus kelas XI peserta utama dan 5 peserta cadangan yang dibagi menjadi 3 sesi mengikuti proses ANBK di ruang laboratorium komputer dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hal tersebut di ungkapkan Kepala SMAN 2 Pematang Siantar Drs.Hasbiansyah Sinaga M.Si., Rabu (29/9/2021).
Dalam keterangannya, Hasbiansyah menerangkan bahwa Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah,mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Lebih lanjut Hasbiansyah menjelaskan, bahwa Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
“Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa peserta dipilih oleh pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia melalui data pokok pendidikan (Dapodik).
“Ada 4 materi yang diuji kali ini adalah, literasi, numerasi, survey karakter dan survey lingkungan belajar, makanya di gelar sampai 4 hari,juga mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar serta kualitas proses belajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran”. kata Hasbiansyah sinaga.
Masih kata Hasbiansyah, kegiatan ANBK perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang tujuannya untuk pemetaan Sekolah se Indonesia.
“Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid, bukan cuman murid yang ikut asesmen, guru dan kepala sekolah juga mengikutinya adapun materi yang di ujikan untuk guru adalah khusus untuk surve lingkungan belajar dan untuk pengawas untuk kota dilakukan dengan sistem silang, jadi pengawas kita dari SMAS Kartika dan Taman Siswa ada 2 orang”. katanya.
Asesmen Nasional juga bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan dalam pengembangan kompetensi dan karakter para murid.
“Dengan ANBK ini diharapkan dapat mendorong setiap sekolah dan Dinas Pendidikn untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.” kata Hasbiansyah Sinaga mengakhiri.
Pantauan awak media di lokasi, proses kegiatan ANBK SMAN 2 Pematangsiantar berjalan lancar, nyaman dan kondusif tanpa ada hambatan maupun rintangan.(Rel/83)
Discussion about this post