Kota Pematangsiantar | TIPIKOR.NET
Senin (13/12/2021) Kantor Disnaker Kota Pematangsiantar.
Wali Kota Pematangsiantar Dr. H. Hefriansyah, SE, MM, dalam sambutannya menyampaikan beberapa bulan yang lalu Kota Pematangsiantar mengalami PPKM level IV, membawa panik kepada ibu/bapak. Kepanikan ini juga dialami semua elemen masyarakat. Bahkan Siantar seperti kota mati. Kita tidak bisa keluar, hampir semua aktifitas lumpuh. Kita tidak bisa bekerja, tidak bisa mencari rezeki, yang ada adalah kepanikan, Bahkan kita (Pemerintah Pematangsiantar) sempat didemo oleh masyarakat. Namun saya memaklumi itu merupakan bagian dinamika dalam menyampaikan aspirasi. Pemerintah Kota Pematangsiantar bukan berarti tidak bekerja, hal ini terbukti dalam beberapa bulan kita mampu menurunkan level IV PPKM menjadi level III bahkan sekarang Level II.
Kita juga sudah menyiapkan solusi bagi masyarakat yang terdampak. Salah satu nya adalah Social Safety Net. Bagi keluarga yang terdampak kita beri bantuan bekerja sama dengan Bank Sumut. Melalui Dinas Tenaga Kerja, saya menginstruksikan agar menjaring para pekerja sektor informal seperti tukang pangkas, las, bengkel dan sebagainya yang belum mendapat jaringan pengaman sosial untuk mendapatkan juga jaringan pengaman sosial. Ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Pematangsiantar kepada Ibu- Bapak sekalian. Memang secara nominal tidak besar namun kami berharap ini dapat meringakan sedikit, menjadi pelipur lara, penyejuk hati bahwa Pemerintah hadir untuk Bapak-Ibu sekalian.
Dalam acara ini Walikota Pematangsiantar Dr. H. Hefriansyah, SE,MM, memberikan secara simbolis BLT untuk 402 orang pekerja informal yang ada di Kota Pematangsiantar, dengan besaran Rp. 300.000,-. Setiap kepala keluarga.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Disnaker Kota Pematangsiantar, Lukas Barus dan seluruh Warga Penerima BLT dari sektor Tenaga Kerja Informal.(Red/83)
Discussion about this post